"Anda boleh marah dengan keadaan anda yang buruk tapi jangan sampai merusak tubuh karena anda akan sangat menyesal ketika keadaan anda membaik" "Hidup ini berputar bagai roda, ada saatnya anda tersenyum dan ada saatnya anda mengkerutkan dahi, cobalah untuk mendapatkan pelajaran berharga di setiap kondisi anda" "Tersenyumlah di setiap pertemuan karena senyum mengikat batin yang memandangnya" "Minta maaflah ketika anda salah agar tali silaturahmi tetap terjalin baik" "Cobalah untuk berdo'a ketika anda dalam kesulitan karena do'a menghubungkan anda dengan sang pencipta agar anda selalu dalam lindungan dan pertolongannya" "Marahlah semarah marahnya tapi anda harus tahu orang di hadapan anda juga punya perasaan"You are very concerned with your life, welcome to the blog circumference of human energy, the material on this blog may be beneficial to your life. "you may be angry with your bad situation but not to damage the body because you will be very sorry when the state you better "" Life is like a spinning wheel, there are times when you smile and there are times when you constrict the forehead, try to get a valuable lesson in every condition you "" Smile at each meeting for the inner tie smile looking at her "" Apologize when you're wrong order ties remain intertwined good "" Try to pray when you are in trouble because of prayer connects you with the creator so that you are always in the shadow and his help "" Be angry angry angry but you have to know the person in front of you also have a feeling "

Senin, 18 November 2013

PENGERTIAN EKOSISTEM

SUMBER :http://ekosistem-ekologi.blogspot.com

Mencermati Pengertian Ekosistem


Pengertian Ekosistem
Pernahkah Anda memperhatikan sekeliling kita? Ada beragam interaksi mahluk hidupyang menghasilkan harmoni dan keseimbangan hidup. Pola hubungan ini menciptakan keterikatan antara komponen yang satu dan lainnya. Hal ini merujuk pada apa yang disebut dengan ekosistem. Apa itu ekosistem? Secara sederhana, pengertian ekosistem adalah suatu tatanan dan kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh di antara segenap komponen lingkungan hidup. Komponen ini saling berinteraksi dan pada akhirnya membentuk kesatuan yang teratur dan dinamis. Dengan demikian, dalam ekosistem bisa saja terjadi suatu perubahan, suatu ketidakseimbangan baik itu besar maupun kecil yang faktor pemicunya bisa saja oleh manusia atau alam.

Komponen di Dalam Ekosistem 


Dari pengertian ekosistem di atas, kita tahu bahwa unsur penting dari ekosistem adalah komponen-komponen yang ada di dalamnya. Ada dua jenis komponen ekosistem yang diambil secara garis besar yakni:


  1. Komponen abiotik atau fisik. Komponen ini mencakup semua unsur yang bukan mahluk hidup seperti udara, suhu, air, tanah, curah hujan, bebatuan, gurun, karang, salju dan masih banyak lagi lainnya. Materi yang termasuk ke dalam komponen abiotik ini mempengaruhi juga menyokong kehidupan komponen biotik atau hayati dalam sebuah ekosistem.
  2. Komponen hayati atau biotik yang mencakup semua mahluk hidup yang dilihat dari susunan trofiknya dibagi ke dalam beberapa tingkatan yakni komponen produsen, komponen konsumen, dan juga komponen pengurai. Dan apabila dilihat dari fungsi komponen itu sendiri maka ia dibagi ke dalam dua komponen dasar yakni komponen autotrof dan juga komponen heterotrof. Autotrof sendiri merupakan mahluk hidup yang bisa membentuk sendiri makanannya sementara itu heterotrof adalah organism konsumen yang mengambil makanan dari luar dirinya.

Aliran Materi Di Dalam Ekosistem


Coba cermati sekali lagi pengertian ekosistem, selain komponen-komponen, hal lain apakah yang juga sangat penting? Jawabannya adalah aliran materi juga energi yang ada di dalam ekosistem. Kedua komponen yakni produsen dan juga konsumen pada akhirnya membentuk aliran energi atau yang biasa disebutrantai makanan. Kemudian, komponen ketiga dalam ekosistem yakni pengurai akan mendaur materi tersebut. Dalam sebuah ekosistem, keberadaannya ditopang oleh aliran energi atau rantai makanan ini. Aliran tersebut mengalir ke rantai yang satu dan lainnya secara runut. Lantas apa yang dimaksud dengan materi? Jawabannya adalah semua hal yang memiliki masa dan juga mampu menempati ruang.
Jika dimasukkan dalam peristiwa makan dan memakan, maka sebenarnya terjadi suatu proses perpindahan energi dari yang dimakan ke yang memakan. Kemudian organism pemakan tersebut menumpuk materi di dalam tubuhnya dan digunakan sebagai energi untuk tumbuh maupun berkembang. Materi tersebut akan berubah menjadi energi dalam sebuah proses biologis yang dikenal dengan istilah metabolisme. Dan, apabila organisme pemakan tersebut mati, tubuhnya akan kembali didaur oleh renik pengurai. Demikian seterusnya.

Pengertian ekosistem juga melingkupi interaksi antar komponen. Jika ditelaah, maka ada beragam jenis ekosistem. Misalnya ekosistem air, ekosistem hutan, ekosistem lautan, ekosistem gurun dan lain-lain. Ekosistem tersebut dipecah dalam rangka pemahaman yang lebih mendetail mengenai pola-pola interaksi yang dibangun dalam lingkup yang lebih kecil, misalnya di hutan saja atau di air saja.

Jumat, 15 November 2013

Manfaat Belajar Di Luar Kelas



    Belajar di luar kelas (aktifitas keluar) memang dapat berupaya untuk terbentuknya pembelajaran yang dapat menghilangkan kejenuhan, kebosanan, dan persepsi belajar hanya di dalam kelas. Pembelajaran tidak harus selalu dilakukan di dalam kelas, tetapi juga bisa dilakukan di lular kelas, seperti di museum, laboratorium dan tempat umum dimana manusia bisa saling berinteraksi.

Pembelajaran di luar kelas ini memacu siswa untuk lebih aktif dan dapat berkomunikasi langsung dengan masyarakat sekitar sehingga nantinya dapat berkomunikasi di dunia kerjanya. Para siswa harus mampu melihat dan menganalisa sendiri  keadaan kini. Siswa diajak untuk pandai menyampaikan sesuatu dalam bahasa yang formal dan dimengerti orang sekitar.

Belajar di luar kelas dan di luar sekolah dapat membuka pandangan para siswa yang dasarnya dari materi(teori) dapat mengerti penggunaan dalam kehidupan sehari-hari dan prakteknya. Ini bertujuan untuk membantu program kurikulum pun dapat diterima lebih baik.



Rabu, 13 November 2013

METODE KARYA WISATA


BAB I
PENDAHULUAN



  1. Latar Belakang Masalah
Dengan melalui karya wisata dalam pengajaran berarti anak belajar di luar kelas dengan pengamatan yng langsung, mengadakan penelitian dan penyelidikan. Di luar kelas, terdapat sumber-sumber yang tidak sedikit nilainya untuk pengalaman dan pengetahuan anak-anak, seperti sungai, pasar, lembah, pohon-pohon, toko, pompa bensin, taman dan lain-lan.
Karya wisata ada yang dengan jarak jauh yang memakan banyak waktu dan biaya dan adapula yang dengan jarak dekat.
Dengan adanya karya wisata maka terbentuklah jembatan yang menghubungkan antara lingkungan sekolah dengan masyarakat lingkungannya. Anak-anak akan mempelajari bagaimana orang hidup, bekerja, dan menderita di dalam masyarakat.

B.      Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian, tujuan, alasan, dan manfaat dari metode karya wisata?
2.      Apa saja saran-saran pelaksanaan, bagaimana langkah-langkah dan follow up karya wisata?
3.      Apa saja kelebihan, kekurangan, dan hambatan karya wisata?

C.      Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui dan memahami arti, tujuan, alas an, dan manfat dari karya wisata.
2.      Mengetahui saran-saran, langkah-langkah pelaksanaan dan follow up karya wisata.
3.      Mengetahui kelebihan, kekurangan, dan hambatan dalam karya wisata.


BAB II
PEMBAHASAN



A.      Pengertian, Tujuan, Alasan dan Manfaat Metode Karya Wisata
1.      Pengertian  
        Pengertian Metode Karya WisataPengertian metode  tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu cara  yang teratur dan terpikir baik-baik untuk dapat memperlihatkan hal-hal atau peristiwa yang ada hubungannya dengan bahan pelajaran.
      Sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalamrangka memperluas pengetahuan.[1]
                                Mahfudh Salahudin, metode adalah suatu cara yang paling tepatdigunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran,  sehingga tujuan dapat dicapai.[2]
                      Sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah :
a.      Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b.      Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar,
c.       Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan[3]
                       
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode karya wisataI adalah suatu     cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari di luar kelas.
Metode karya wisata dapat digunakan apabila:
a.      Pelajaran yang dimaksudkan untuk memberi pengertian lebih jelas dengan alat peraga langsung.
b.      Akan membangkitkan penghargaan dan cinta terhadap lingkungan dan tanah air, dan menghargai ciptaan Tuhan.
c.       Akan mendorong anak mengenal lingkungan dengan baik.

2.      Tujuan
Tujuan penggunaan metode karya wisata antara lain :
a.      Untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolah atau di kelas.
b.      Untuk melihat, mengamati, dan menghayati secara langsung dan nyata mengenai obyek tersebut.
c.       Untuk menanamkan nilai moral pada siswa

3.      Alasan
a.      Obyek yang akan dipelajari tidak dapat dibawa ke dalam kelas karena :
1)      Terlalu besar atau berat.
2)      Berbahaya.
3)      Akan berubah bila berpindah tempat.
4)      Obyek terdapat di tempat tertentu.
b.      Kepentingan siswa dalam rangka melengkapi proses belajar mengajar

4.      Manfaat
Dengan adanya metode karya wisata kita dapat memperoleh beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut :
a.      Anak akan memperoleh pengalaman langsung. Pengalaman ini dapat memperdalam pengetahuan dan pengertian anak karena akan lebih banyak menarik perhatian anak.
b.      Dengan karya wisata dapat mengumpulkan bahan-bahan untuk pelajaran, misalnya dengan cara observasi, wawancara dan sebagainya, serta dapat mengumpulkan benda-benda untuk alat peraga.
c.       Memperluas atau memperbesar minat dan perhatian anak. Misalnya dengan kunjungan ke pabrik, perindustrian, kesenian dan lain-lain.
d.      Memperkaya pengajaran di dalam kelas.
e.      Membuktikan benar tidaknya pengetian yang diperoleh di dalam kelas.Sumber di luar kelas merupakan laboratorium tempat anak-anak mengadakan observasi, eksperimen dan lain-lain.


B.      Saran-saran, Langkah-langkah Pelaksanaan, dan Follow up Karya Wisata
1.      Saran-saran
Dalam pelaksanaan karya wisata, ada beberapa saran yang harus kita perhatikan demi kelancaran kegiatan tersebut. Saran-saran itu diantaranya :
a.       Hendaknya tujuan pelajaran dirumuskan dengan jelas, sehingga kelihatan wajar tidaknya metode ini digunakan.
b.      Hendaknya diselidiki terlebih dahulu obyek yang akan dituju dengan memperhatikan hal-hal yang sekiranya akan menjadi kesulitan.
c.       Hendaknya dijelaskan terlebih dahulu tujuan metode karya wisata dan disiapkan pertanyaan-pertanyaan yang harus mereka jawab.

2.      Langkah-langkah Pelaksanaan
a.      Persiapan
1)      Menentukan tujuan yang jelas tentang karya wisata.
2)      Menetapkan dengan terperinci hal-hal yang perlu diamati anak-anak.
3)      Merumuskan sejumlah pertanyaan yang akan diajukan nanti.
4)      Mengumpulkan dan mempelajari sejumlah bacaan yang berhubungan dengan karya wisata.
5)      Membentuk panitia atau kelompok khusus yang bertugas antara lain : mengadakan kontak dengan orng-orang tertentu yang diperlukan, panitia keuangan, tata tertib, keamanan, pencatat, dan lain-lain.

b.      Perencanaan
1)      Hasil kunjungan pendahuluan dibicarakan bersama dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi : tujuan karya wisata, pembagian obyek sesuai dengan tujuan, jenis obyek, dan jumlah siswa.
2)      Dibentuk panitia secara lengkap.
3)      Menentukan metode mengumpulkan data yaitu dengan cara wawancara, pengamatan langsung, dokumentasi.
4)      Penyusunan acara selama karya wisata berlangsung.Kepada para siswa harus ditanamkan disiplin dan menaati jadwal yang telah direncanakan sehingga pelaksanaan lancer sesuai dengan rencana.
5)      Mengurus perizinan.
6)      Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.

c.       Pelaksanaan
   Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam rencana kunjungan, sedangkan guru mengawasi, membimbing, bila perlu menegur sekiranya ada siswa yang kurang menaati tata tertib.

d.      Pembuatan Laporan
Hasil yang diperoleh dan kegiatan dalam karya wisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.

3.   Follow Up
            Yang diamati, dikumpulkan, dicatat, dan sebagainya dalam kegiatan karya wisata akan berguna bila kemudian dibicarakan di dalam kelas. Kegiatan-kegiatan dalam follow up ini diantaranya :
a.      Menerima laporan dari murid.
b.      Mendiskusikan laporan tersebut.
c.       Menulis surat-surat tanda terima kasih kepada instansi, orang-orang yang telah memberikan bantuannya.
d.      Mengadakan bacaan lagi berkenaan dengan apa yang diamati di dalam kegiatan karya wisata.
e.      Mengumumkan hasil karya wisata itu kepada seluruh elemen sekolah ya’ni kepala sekolah, guru-guru, staf, siswa-siswa dan lain-lain misalnya melalui surat kabar sekolah, papan pengumuman dan lain-lain.
f.        Mengevaluasi hasil-hasil karya wisata.




C.   Kelebihan, Kekurangan dan Hambatan Dalam Karya Wisata
      1.   Kelebihan
a.      Karya wisata memiliki konsep pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar.
b.      Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat.
c.       Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang kreatifitas siswa.
d.      Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas, mendalam dan actual.
e.      Dapat memberi kepuasan kepada murid, karena dapat melihatsecara langsung obyek yang diamati.
f.        Guru lebih mudah menerangkan materi karena bisa mengamati secara langsung obyek yang dipelajari.
g.      Para murid bisa mempelajari sesuatu secara integral dan komprehensif.

2.   Kelemahan
a.      Fasilitas yang diperlukan sulit disediakan siswa di sekolah.
b.      Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak dari pada metode yang lain.
c.       Memerlukan kordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata.
d.      Dalam karya wisata sering rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan.
e.      Sulit mengatur banyak siswa dalam perjalanan ini dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan.
f.        Mengganggu pelajaran yang lain,jika sering dilakukan. Karena menyita banyak waktu, lebih-lebih kalau tempatnya jauh dari lokasi belajar.
g.      Membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang.
           
3.      Hambatan
a.      Dianggap karya wisata akan mengganggu pelajaran.
b.      Memakan waktu dianggap sebagai penghamburan waktu.
c.       Keengganan guru yang telah merasa puas dengan pelajaran sehari-hari.
d.      Enggan mengganggu kegiatan perusahaan, badan-badan pemerintah dan lain-lain.
e.      Transpot dan biaya.


               

BAB III
PENUTUP



  1. Simpulan
1.      Metode karya wisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari di luar kelas.
2.      Langkah-langkah pelaksanaannya yaitu: persiapan, perencanan, pelaksanaan dan pembuatan laporan
3.      Dengan adanya karya wisata murid bias mempelajari sesuatu secara integral dan komprehensif.








DAFTAR PUSTAKA



1.                                                                                                                              http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2249734-pengertian-metode-karya-wisata/#ixzz1vPitxF5g
2.                                                                                                                              Yusuf, Tayar, Ilmu Praktek Mengajar ( Metode Khusus Pengajaran Agama ) / oleh..Cet.1…Bandung: Al Ma`arif 1986

Jumat, 08 November 2013

KHUTBAH IDUL ADHA

KHUTBAH IDUL ADHA :: Kumpulan Khutbah Idul Adha 1434 H
- Sebentar lagi kita akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Idul Kurban / Qurban. Banyak ajaran yang kita dapatkan jika kita mau merenungkan apa saja yang telah diajarkan oleh Nabi Ibrahin As dan Nabi Ismail As. Berikut kami akan share Khutbah Idul Adha yang kami ambil dari dakwatuna.com.
KHUTBAH IDUL ADHA ::

Harapan Nabi Ibrahim, Harapan Kita Semua


الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Kumpulan Khutbah Idul Adha 1434 H

Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu. 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

dakwatuna.com -Kembali kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah swt yang telah begitu banyak memberikan kenikmatan kepada kita sehingga kita tidak mampu menghitungnya, karena itu keharusan kita adalah memanfaatkan segala kenikmatan dari Allah swt untuk mengabdi kepada-Nya sebagai manifestasi dari rasa syukur itu, salah satunya adalah ibadah berkorban pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik. Allah swt berfirman:

 إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah (QS Al Kautsar [108]:1-2). 

Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para penerus risalahnya yang terus berjuang untuk tegaknya nilai-nilai Islam di muka bumi ini hingga hari kiamat nanti. Takbir, tahlil dan tahmid kembali menggema di seluruh muka bumi ini sekaligus menyertai saudara-saudara kita yang datang menunaikan panggilan agung ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji, rukun Islam yang kelima. Bersamaan dengan ibadah mereka di sana, di sini kita pun melaksanakan ibadah yang terkait dengan ibadah mereka, di sini kita melaksanakan ibadah yang terkait dengan ibadah haji yaitu puasa hari Arafah, pemotongan hewan qurban setelah shalat Idul Adha ini dan menggemakan takbir, tahlil dan tahmid selama hari tasyrik. Apa yang dilakukan itu maksudnya sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah swt. Ibadah haji dan Qurban tidak bisa dilepaskan dari sejarah kehidupan Nabi Ibrahim as, karenanya sebagai teladan para Nabi, termasuk Nabi Muhammad saw, Nabi Ibrahim as harus kita pahami untuk selanjutnya kita teladani dalam kehidupan sekarang dan masa yang akan datang. Pada kesempatan khutbah yang singkat ini, kita bahas Empat Harapan Nabi Ibrahim yang termuat dalam doanya, harapannya menjadi harapan kita semua yang harus diperjuangkan. Pertama, Harapan Atas Dirinya. Nabi Ibrahim as amat berharap agar dirinya terhindar dari kemusyrikan, Menurut Sayyid Quthb dalam tafsirnya: “Doa ini menampakkan adanya kenikmatan lain dari nikmat-nikmat Allah. Yakni nikmat dikeluarkannya hati dari berbagai kegelapan dan kejahiliyahan syirik kepada cahaya beriman, bertauhid kepada Allah swt.” Karena itu, iman atau tauhid merupakan nikmat terbesar yang Allah swt berikan kepada kita semua sehingga iman merupakan sesuatu yang amat prinsip dalam Islam, Allah swt berfirman menceritakan doa Nabi Ibrahim as:

 وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأصْنَامَ

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (QS Ibrahim [14]:35). Di samping itu, Nabi Ibrahim as juga ingin memperoleh ilmu dan hikmah, sesuatu yang amat penting agar kehidupan bisa dijalani dengan mudah dan bermakna. Beliau juga meminta agar termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang shalih, ini menunjukkan betapa pentingnya menjadi shalih. Selain itu meminta menjadi buah tutur kata yang baik bagi generasi kemudian sebagai bentuk penghormatan dan upaya meneladani. Puncaknya adalah meminta dimasukkan ke dalam surga hingga tidak terhina dalam kehidupan di akhirat nanti, hal ini tercermin dalam doa beliau:

 رَبِّ هَبْ لى حُكْماً وَأَلْحِقْنى‏ بِالصَّالِحينَ. وَاجْعَلْ لى‏ لِسانَ صِدْقٍ فى‏ الآخِرينَ. وَاجْعَلْنى‏ مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعيمِ. وَاغْفِرْ لأَبى‏ إِنَّهُ كانَ مِنَ الضَّالّينَ * وَلا تُخْزِنى يَومَ يُبْعَثُونَ

“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan, dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat, dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan.” (QS. Asy-Syu’ara’ [26]: 83– 87).

Dari doa Nabi Ibrahim di atas, jelas sekali betapa pentingnya menjadi shalih sehingga orang sekaliber Nabi Ibrahim masih saja berdoa agar dimasukkan ke dalam kelompok orang yang shalih. Manakala keshalihan sudah dimiliki, cerita orang tentang diri kita bila kita tidak ada adalah kebaikan. Karena itu, harus kita koreksi diri kita, seandainya kita diwafatkan besok oleh Allah swt, kira-kira apa yang orang ceritakan tentang kita. Hal penting lainnya dari harapan Nabi Ibrahim as adalah agar amal-amalnya diterima oleh Allah swt, termasuk orang yang tunduk dan taubatnya diterima oleh Allah swt, hal ini terdapat dalam doanya:

 رَبَّنا تَقَبَّلْ مِنّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ. رَبَّنا وَاجْعَلْنا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنا مَناسِكَنا وَتُبْ عَلَيْنا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوّابُ الرَّحِيمُ

Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. QS. Al-Baqarah [2]: 127 – 129).

Syaikh Ali Ash Shabuni dalam Shafwatut Tafasir menjelaskan bahwa berulang-ulang Nabi Ibrahim dalam doanya menyebut rabbi (ya Tuhanku) agar dikabulkan doanya dan menampakkan kehinaan diri kepada Allah. Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu. Jamaah Shalat Id Yang Dimuliakan Allah swt. Harapan Kedua adalah Harapan Atas Keluarga, mulai dari orang tua yang beriman dan taat kepada Allah swt, karenanya beliau pun meluruskan orang tuanya sebagaimana firman Allah swt:

وَ إِذْ قالَ إِبْراهِيمُ لِأَبِيهِ آزَرَ أَ تَتَّخِذُ أَصْناماً آلِهَةً إِنِّي أَراكَ وَ قَوْمَكَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ

Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata. (QS An’am [6]:74) Selain istrinya yang sudah shalihah, beliau juga ingin agar anak-anaknya menjadi anak shalih, taat kepada Allah swt dan orang tuanya dengan karakter akhlak yang mulia, ini merupakan sesuatu yang amat mendasar bagi setiap anak. Karenanya beliau berdoa:

 رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ. فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلامٍ حَلِيمٍ. فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (QS Ash Shaffat [37]:100-102)

Di dalam ayat lain disebutkan bahwa dengan keshalihan diharapkan membuat sang anak selalu mendirikan shalat, hati orang pun suka kepadanya dan pandai bersyukur atas kenikmatan yang diperoleh, hal ini disebutkan dalam doa Nabi Ibrahim as:

 رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS Ibrahim [14]:37)

Hal yang amat penting mengapa Nabi Ibrahim as amat mendambakan memiliki anak bukan semata-mata agar punya anak, tapi bagaimana anak yang shalih itu mau dan mampu melanjutkan estafet perjuangan menegakkan agama Allah swt. Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu. Kaum Muslimin Yang Berbahagia. Ketiga yang merupakan harapan Nabi Ibrahim adalah terhadap Masyarakat agar beriman dan taat kepada Allah swt, bahkan tidak hanya pada masanya, tapi juga generasi berikutnya. Dalam rangka itu, sejak muda Nabi Ibrahim telah membuka cakrawala berpikir agar tidak ada kemusyrikan dalam kehidupan masyarakat, Allah swt berfirman:

 وَتَاللَّهِ لَأَكِيدَنَّ أَصْنَامَكُمْ بَعْدَ أَنْ تُوَلُّوا مُدْبِرِينَ. فَجَعَلَهُمْ جُذَاذًا إِلَّا كَبِيرًا لَهُمْ لَعَلَّهُمْ إِلَيْهِ يَرْجِعُونَ. قَالُوا مَنْ فَعَلَ هَذَا بِآلِهَتِنَا إِنَّهُ لَمِنَ الظَّالِمِينَ. قَالُوا سَمِعْنَا فَتًى يَذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ

Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya. Mereka berkata: “Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang lalim”. Mereka berkata: “Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim”. (QS Al Anbiya [21]:57-60)

Karena itu, dalam doanya Nabi Ibrahim meminta agar Allah swt mengutus lagi Nabi yang menyampaikan dan mengajarkan ayat-ayat Allah swt, hal ini disebutkan dalam firman-Nya:

 رَبَّنا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِنْهُمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ آياتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الكِتابَ وَالحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ العَزِيزُ الحَكِيمُ

Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(QS Al Baqarah [2]:129)

Dalam konteks sekarang, masyarakat amat membutuhkan dakwah yang mencerahkan dan memotivasi untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu. Kaum Muslimin Yang Dirahmati Allah. Harapan Keempat dari Nabi Ibrahim as adalah atas Negara dan Bangsa. Beliau ingin agar negara berada dalam keadaan aman dan memperoleh rizki yang cukup dari Allah swt, bahkan Allah swt memberikan kepada semua penduduk meskipun mereka tidak beriman, beliau berdoa:

 رَبِّ اجْعَلْ هذا بَلَداً ءامِناً وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَراتِ مَنْ ءامَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ “

Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”.”(QS Al Baqarah [2]:126)

Sayyid Quthb dalam Fi Dzilalil Quran menyatakan: “Nikmat keamanan adalah kenikmatan yang menyentuh manusia, memiliki daya tekan yang besar dan perasaannya dan berhubungan pada semangat hidup pada dirinya.”

Apa yang diharapkan oleh Nabi Ibrahim as ini bila kita ukur dalam konteks negara kita ternyata masih jauh dari harapan, hal ini karena keamanan menjadi sesuatu yang sangat mahal, sementara kesulitan mendapatkan rizki atau makan masih begitu banyak terjadi. Namun kesulitan demi kesulitan masyarakat pada suatu negara dan bangsa ternyata bukan karena Allah tidak menyediakan atau tidak memberikan rizki, tapi karena ketidakadilan dan korupsi yang merajalela. Di sinilah letak pentingnya bagi kita untuk istiqamah atau mempertahankan nilai-nilai kebenaran. Meskipun banyak orang yang korupsi, kita tetap tidak akan terlibat, karena jalur hidup kita adalah jalur yang halal. Setiap orang bertanggung jawab untuk mewujudkan kehidupan negara dan bangsa yang baik, namun para pemimpin dan pejabat harus lebih bertanggung jawab lagi. Karena itu, kita amat menyayangkan bila banyak orang mau jadi pejabat tapi tidak mampu mempertanggungjawabkannya, jangankan di hadapan Allah swt, di hadapan masyarakat saja sudah tidak mampu, inilah pemimpin yang amat menyesali jabatan kepemimpinannya, Rasulullah saw bersabda:

 عَنْ أَبِى ذَرٍّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ أَلاَ تَسْتَعْمِلْنِى؟ قَالَ: فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِبِى ثُمَّ قَالَ: يَا أَبَا ذَرٍّ: إِنَّكَ ضَعِيْفٌ وَإِنَّهَا أَمَانَةٌ وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ إِلاَّ مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِى عَلَيْهِ فِيْهَا

Abu Dzar RA berkata: Saya bertanya, Ya Rasulullah mengapa engkau tidak memberiku jabatan? Maka Rasulullah menepukkan tangannya pada pundakku, lalu beliau bersabda: Hai Abu Dzar, sungguh kamu ini lemah, sedangkan jabatan adalah amanah, dan jabatan itu akan menjadi kehinaan serta penyesalan pada hari kiamat, kecuali bagi orang yang memperolehnya dengan benar dan melaksanakan kewajibannya dalam jabatannya (HR. Muslim) Akhirnya, memiliki harapan yang baik tidak cukup pencapaiannya hanya dengan doa, karenanya setiap kita harus berjuang bersama agar kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa berada dalam ridha Allah swt. Akhirnya marilah kita berdoa:

 اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ النَّاصِرِيْنَ وَافْتَحْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ وَاغْفِرْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ وَارْحَمْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ وَارْزُقْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ وَاهْدِنَا وَنَجِّنَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ.

Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pertolongan. Menangkanlah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi kemenangan. Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi ampun. Rahmatilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat. Berilah kami rizki sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rizki. Tunjukilah kami dan lindungilah kami dari kaum yang zhalim dan kafir.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَ الَّتِى فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ

Ya Allah, perbaikilah agama kami untuk kami, karena ia merupakan benteng bagi urusan kami. Perbaiki dunia kami untuk kami yang ia menjadi tempat hidup kami. Perbaikilah akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagi kami dalam setiap kebaikan dan jadikan kematian kami sebagai kebebasan bagi kami dari segala kejahatan.

 اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang membatasi antara kami dengan perbuatan maksiat kepadamu dan berikan ketaatan kepada-Mu yang mengantarkan kami ke surga-Mu dan anugerahkan pula keyakinan yang akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini. Ya Allah, anugerahkan kepada kami kenikmatan melalui pendengaran, penglihatan dan kekuatan selama kami masih hidup dan jadikanlah ia warisan bagi kami. Dan jangan Engkau jadikan musibah atas kami dalam urusan agama kami dan janganlah Engkau jadikan dunia ini cita-cita kami terbesar dan puncak dari ilmu kami dan jangan jadikan berkuasa atas kami orang-orang yang tidak mengasihi kami.

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ.

Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mu’minin dan mu’minat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Dekat dan Mengabulkan doa.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُمْ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَّشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرًا

Ya Allah, jadikanlah mereka (para jamaah haji) haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, perdagangan yang tidak akan mengalami kerugian

 رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik di dunia, kehidupan yang baik di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab neraka.

KHUTBAH IDUL ADHA :: Kumpulan Khutbah Idul Adha 1434 H

Kamis, 07 November 2013

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB WALI KELAS

Tugas pokok dan tanggung jawab Wali Kelas adalah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
  1. Mengelola kelas
  2. Menyelenggarakan administrasi kelas yang meliputi : denah tempat duduk siswa, jadwal pelajaran, daftar piket kelas, jurnal kelas, dan tata tertib kelas
  3. Mengetahui identitas dan kepribadian anak didik
  4. Mengetahui tingkat kemampuan, status sosial/ekonomi anak didik 
  5. Merekapitulasi kehadiran siswa
  6. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger)
  7. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
  8. Pencatatan mutasi siswa
  9. Pengisian buku laporan hasil belajar siswa
  10. Pembagian buku laporan hasil belajar siswa
Posted by : Tuan Guru

Rabu, 06 November 2013

TIP PENGELOLAAN KELAS AGAR MENYENANGKAN

SENI MENGELOLA KELAS

Pertanyaan :


Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Bu Evi yang baik, saya adalah seorang guru di salah satu SDIT Kota Bogor. Di kelas saya, hanya ada lima orang siswa, dua putra dan tiga putri. Setiap kegiatan belajar mengajar dimulai, saya harus mencari murid satu persatu untuk masuk kelas. Bagaimana cara yang efektif Bu, agar siswa saya disiplin dan mau belajar tanpa harus saya kejar-kejar? Terimakasih Ibu..

Puspita, Bogor.



Jawaban :

Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh,

Ibu Puspita, terimakasih atas pertanyaannya. Saya doakan, semoga Ibu selalu sabar, menghadapi siswa-siswi ibu. Meskipun hanya lima orang tapi membutuhkan energi yang cukup besar ya, sehingga Ibu harus kejar-kejaran dengan siswanya.

Ibu, mengajar dan mendidik adalah seni mengubah perilaku siswa menjadi cerdas dan baik. Oleh karena itu mengajar di kelas besar maupun kecil sama saja. Tidak tepat juga bila ada yang mengatakan mengajar di kelas besar lebih sulit dibandingkan mengajar di kelas kecil. Kelas Ibu contoh konkritnya. Saya juga punya teman yang mengajar hanya dua orang siswa bahkan. Saat satu siswa tidak termotivasi, siswa lainnya ikutan tidak termotivasi juga. Tetapi, jika kita tahu seninya, baik mengajar di kelas besar maupun kelas kecil akan terasa sama mudahnya.

Sebenarnya dalam mengelola sebuah kelas, yang terpenting adalah keterampilan manajemen kelas. Sebaiknya Ibu Puspita membuat peraturan dan prosedur dulu ketika hari pertama masuk sekolah. Misalnya peraturan masuk kelas. Nah, prosedurnya (cara) masuk kelas harus Ibu sampaikan pula. Mengenai prosedur kelas, Ibu bisa juga mengajak siswa untuk membuatnya bersama. Namun jika saat ini pembelajaran sudah berlangsung dan Ibu belum membuat kedua hal tersebut, tidak masalah. Sampaikanlah kedua hal tersebut pada hari Senin, sebelum memulai pembelajaran. Dapat juga hal tersebut Ibu sampaikan di akhir pekan, sehingga pada hari Senin berikutnya prosedur dan peraturan tersebut sudah dapat diterapkan. Jangan lupa, tentukan pula reward (hadiah) dan punishment (hukuman). Namun, perlu diingat bahwa reward dan punishment hanya diberikan setelah semua pendekatan tidak efektif.

Lalu bagaimana dengan pengelolaan kelas kecil seperti kelas Ibu? Setelah disosialisasikan peraturan dan prosedurnya, maka langkah kedua adalah membuat organisasi kelas dengan memberi tanggungjawab pada kelima anak tersebut dengan masing-masing tugas yang berbeda.

Cara efektif agar siswa menjadi disiplin adalah dengan menanamkan kesadaran terlebih dahulu. Sebab, jika aturan kelas hanya disampaikan tanpa membangun kesadaran terlebih dahulu maka sulit disiplin kelas terbentuk. Tentu saja perlu diperhatikan pendekatan komunikasi pada anak-anak tersebut. Berikanlah pesan-pesan yang membangun kesadaran dengan 'menyentuh' hati dan pikiran mereka. Sehingga siswa merasa membutuhkan disiplin tersebut. Mereka tahu manfaat disipin dan akibatnya, jika melanggar displin.

Oh ya bu, agar semua peraturan dan prosedur, bisa berjalan efektif dan siswa menjadi disiplin yang terpenting adalah dengan memberi teladan. Tentu saja teladan tersebut datang dari orang dewasa, dalam hal ini dicontohkan oleh guru sebagai role model. Insyaallah pendekatan-pendekatan yang ibu berikan dapat menyelesaikan masalah kelas ibu. Tetap semangat ya bu, sukses selalu. Semoga Ibu Puspita selalu dirahmati Allah swt.



Konsultasi diasuh oleh :

Evi Afifah Hurriyati, M.Si
Trainer Pendidikan & Kepala Program Sekolah Guru Ekselensia Indonesia LPI Dompet Dhuafa Republika